Selamat sore teman-teman sekalian, cukup lama tidak memberikan tutorial-tutorial, kali ini saya disibukan dengan hoby baru yaitu memelihara ayam pelung,.
usut punya usut ternyata ayam pelung ini memiliki nilai historis dan nilai ekonomis tersendiri dari pada ayam-ayam lokal lainya bahkan dengan ayam hias import sekalipun.
Keunggulan yang dimiliki ayam ini selain mempunyai postur yang gagah besar dengan jengger yang tegak dan besar, ayam ini juga memiliki suara yang merdu mengalun dan panjang, tidak sedikit perlombaan yang diadakan untuk mencari ayam pelung dengan kualitas terbaik.
kriteria yang dilombakan biasanya adalah kategori suara, kategori bobot dan penampilan sedikit mengenai sejarahnya, ayam ini konon ditemukan seorang petani dan tokoh agama dari Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, bernama H. Djarkasih (Mama' Acih), ia memulai penangkaran sejak tahun 1850 dengan mengambil seekor ayam jantan muda yang diamatinya memiliki kokokan lebih panjang daripada yang lainnya. Penangkaran dilakukan pertama kali dengan mengawinsilangkan dengan ayam betina biasa.
Mendengarkan kokok ayam cukup membuat fresh isi kepala yang setiap harinya hanya diisi glombang elektomagnetik yang berasal dari gadget yang kita tongkrongin setiap waktu. kadang ada kalanya kita menjauh sejenak dari barang elektronik itu dan kembali ke alam... hahaha..